BUDAYA
KALIMANTAN
Kalimantan
adalah sebuah wilayah di pulau Borneo yang dimiliki oleh Indonesia, wilayah
Kalimantan terletak di selatan pulau Borneo. Ia berbatasan dengan Sabah dan Sarawak
di bagian utara, sedangkan di bagian timur berbatasan dengan Selat Karimata, di
bagian selatan berbatasan dengan Laut Jawa, dan di sebelah timur berbatasan
dengan Selat Makassar, dan Laut Sulawesi.
Sejarah
Kalimantan :
Pada
zaman Hindia-Belanda dan sebelumnya, Kalimantan merujuk kepada keseluruhan
pulau Borneo yang meliputi Sabah, Sarawak, Brunei, dan kawasan Kalimantan
sekarang. Dalam surat-surat Pangeran Tamjidillah dari Kerajaan Banjar kepada Residen
Belanda di Banjarmasin pada tahun 1857, beliau menyebut nama "Pulau
Kalimantan", bukan dengan sebutan "Pulau Borneo". Ini
menunjukkan bahawa di kalangan penduduk, nama "Kalimantan" lebih umum
digunakan daripada nama "Borneo" yang digunakan pada masa penjajahan
Hindia Belanda
Aneka Ragam Kebudayaan Kalimantan :
Kebudayaan
merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan siapa pun, termasuk
pulau yang terkenal dengan hutan hujan tropisnya ini. Dalam subbab ini, akan
dibahas berbagai hal mengenai kebudayaan pulau Kalimantan. Dari mulai rumah
adat, tarian adat, dan hal lain yang menjadi ciri khas dari wilayah tersebut.Rumah
AdatKebudayaan kalimantan bisa dilihat dari rumah adat yang didiami oleh
penduduk setempat. Rumah Adat Kalimantan disebut juga Rumah Betang. Kebanyakan
rumah Betang di diami oleh suku Dayak yang banyak ditemui di provinsi
Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.; Ciri-ciri Rumah Betang adalah:
Bentuk panggung.
Bentuknya memanjang dengan bagian
hulu searah dengan matahari terbit dan hilirnya ke arah matahari tenggelam.
Tarian Daerah
Tari Baksa Kembang
Tari ini berasal dari daerah
Kalimantan Selatan. Tarian ini biasanya untuk menyambut tamu agung yang datang
ke daerah Kalimantan Selatan. Para penarinya terdiri dari para wanita yang
dapat ditarikan beramai-ramai atau secara tunggal. Tari Baksa Kembang
menggambarkan seorang putri yang sedang memetik bunga di taman diiringi tabuhan
gamelan khas Banjar dan busana yang penuh manik-manik.
Tari Tambun Bungai
Tarian ini berasal dari Kalimantan
Tengah yang mengisahkan tentang kepahlawanan Tambun dan Bungai mengusir musuh
yang akan merampashasil panen rakyat.
Tari Balean Dadas
Tarian Balean Dadas juga berasal
dari Kalimantan Tengah. Tarian ini merupakan ritual untuk memohon kesembuhan
bagi penduduk yang sakit.
Tari Gong
Tari Gong berasal dari Kalimantan
Timur. Tarian ini biasanya ditarikan dalam upacara penyambutan tamu agung atau
pada upacara kelahiran anak dari seorang kepala suku.
Tari Perang
Tarian ini juga berasal dari
Kalimantan Timur yang menggambarkan peperangan dua orang pemuda dalam
memperebutkan seorang gadis yang diimpikan.<strong>; Senjata</strong>;
Kebudayaan Kalimantan yang terkenal dapat dilihat dari senjata penduduknya yang
mayoritas adalah suku banjar dan suku Dayak. Senjata mereka yang terkenal
hingga dunia internasional adalahmandau dan talawang.
Mandau
Mandau sangat dipercaya mempunyai
unsur magis dan biasanya digunakan untuk ritual-ritual adat tertentu seperti
perang, pengayauan (pemenggalam kepala musuh), perlengkapan tarian adat dan
perlengkapan upacara adat. Mandau memiliki tingkat kesaktian yang berbeda-beda
tergantung proses pembuatannya. Biasanya tingkat kesaktian mandau menjadi
sangat tinggi jika pada proses pembuatannya banyak kepala lawan yang di-kayau
(dipenggal). Penduduk mempercayai roh dari lawan yang dipenggal tersebut akan
berdiam di dalam Mandau.; Dengan berkembangnya zaman, fungsi Mandau pada saat
ini berubah menjadi barang koleksi serta digunakan sebagai senjata untuk
berburu, memangkas semak dan sebagai hiasan dinding.
Talawang
Talawang adalah salah satu senjata
yang digunakan oleh suku Dayak untuk mempertahankan diri dari serangan musuh.
Talawang ini biasanya terbuat dari kayu yang kuat. Senjata ini sangat ringan
sehingga pada saat mempertahankan diri dapat dipegang pada bagian depan tubuh.
Bentuk Talawang persegi enam memanjang dengan ukuran kurang lebih satu meter
dan lebar setengah meter.; Bentuk Talawang tersebut dibuat sedemikian mungkin
agar dapat menutupi dada sehingga berguna untuk menangkis serangan mandau atau
tombak musuh. Pada bagian depan Talawang biasanya dihiasi dengan bentukTopeng
(hudo), Pilin Ganda atau Lidah api.; Selain sebagai alat pertahanan diri,
Talawang juga merupakan pelengkap tarian adat yang penggunaannya bersamaan
dengan Mandau.
Nama Suku yang Ada di Kalimantan
Selain asal-usul dan beragam budaya
mengenai Pulau Kalimantan, ada lagi hal yang membuat Kalimantan sangat dikenal
oleh masyarakat. Hal tersebut adalah suku bangsa yang terdapat di wilayah Pulau
Kalimantan. Selama ini mungkin kita hanya mengenal suku Dayak sebagai suku yang
ada di Kalimantan. Namun, sebenarnya terdapat banyak ragam suku bangsa yang
hidup di tanah Kalimantan tersebut yang juga berasal dari aneka rumpun yang
berbeda. Suku-suku bangsa tersebut antara lain adalah :
1. Suku Kutai
2. Suku Banjar
3. Suku Berau
4. Suku Bajau (Rumpun Banjar)
5. Suku Paser
6. Suku Tunjung
7. Suku benuaq
8. Suku bentiaq (rumpun Ot Danum)
9. Suku Bukat
10. Suku Busang
11. Suku Ohong
12. Suku Penihing
13. Suku Punan
14. Suku Modang
15. Suku Basap
16. Suku Punan Sului
17. Suku Punan Beketan
18. Suku Puann Murut
19. Suku Badeng
20. Suku Bakung
21. Suku Merab
22. Suku Wehea (rumpun Punan)
23. Suku Kenyah
24. Suku Kayan
25. Suku Bahau
26. Suku Umaq
27. Suku Lapo
28. Suku Saq
29. Suku Huang Tering
30. Suku Long
31. Suku Touk (rumpun Apo Kayan)
32. Suku Tidung
33. Suku Bulungan
34. Suku Tagol
35. Suku Berusuh
36. Suku Ludanyeh
37. Suku Tinggalan
38. Suku Abai (rumpun Tidung)
Tokoh
Kalimantan
Pangeran Antasari
Pangeran Antasari (lahir di Kayu Tangi, Kesultanan
Banjar, 1797 atau 1809 – meninggal di Bayan Begok, Hindia-Belanda, 11 Oktober 1862
pada umur 53 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia.
Ia adalah Sultan Banjar. Pada 14 Maret 1862,
beliau dinobatkan sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di Kesultanan Banjar
(Sultan Banjar) dengan menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul
Mukminin dihadapan para kepala suku Dayak dan adipati (gubernur) penguasa
wilayah Dusun Atas, Kapuas dan Kahayan yaitu Tumenggung Surapati/Tumenggung
Yang Pati Jaya Raja